Apakahkau ingin Allah memotong pengabdian-Nya kepadamu? Aku tahu kau memang beribadah kepada Allah, hanya tak selama biasanya supaya para penatua yang telah selesai bertugas di gereja ini dapat dihormati. Ya saya harap saat kau berdiri di hadapan Allah, Ia tidak menukasmu dengan berkata, "Enyahlah, aku tak tahu siapa kamu."
PuisiPernikahan, Do'a Pengantin Baru. Ya Allah Limpahkanlah rasa cinta kepada kami. Yang kau jadikan pengikat rindu Rosulullah dan Khadijah Al Qubro. Yang kau jadikan mata air kasih sayang. Ali bin Abi Thalib dan Fatimah AZ zahra. Yang kau jadikan penghias keluarga Nabi-mu yang suci.
Justrumalaikatmu datang membawa apa yang kubutuhkan. Ketika aku mengharap hal itu baik untukku, Justru Engkau datangkan diluar harapanku. Dan saat aku coba menebak apa yang hendak Engkau lakukan. Yang pada sangkaku hal itu mudah dan bakal betul bisa kutebak. Engkau malah memberikanku kejutan.
PuisiCinta. Semua orang memiliki sisi romantis, namun tidak semua orang mampu menyampaikan isi hati dan perasaan lewat syair dan puisi. Karena itu, sastrawan yang mampu membuat puisi yang maknanya dalam biasanya akan terkenal dan dikenang oleh banyak orang. Karena Allah. Kamu datang kepada hatiku karena allah. Mana ku tau kau akan datang
Bagaimanacerita lengkap puisi tema syukur yang dipublikasikan berkas puisi apakh bercerita seperti puisi yang mencerminkan hidup bersyukur atau puisi rasa syukur atas nikmat Allah. Jika ingin membuat doa atau puisi yang mengungkapkan rasa syukur, puisi tentang ungkapan syukur kepada Allah berikut ini bisa dijadikan contoh puisi bertema syukur
1 Ziarah lah ke Jiwaku Cobalah kau tawar aku ke orang tuaku Kau beli lah aku dengan harga serendah rendahnya seperti rencanamu Kelabuilah mereka seperti kau mengelabuiku ADVERTISEMENT Setelah itu kau jadikan aku budak Dan aku Laki-laki yang menjadi tahanan Oleh kata-katanya sendiri 2. Doaku Ya allah
PantunAgama: Taat kepada Allah (1) Pohon tinggi dapat dipanjat Rambutan diambil memakai galah Kalau tuan mau selamat Taat selalu perintah Allah (2) Hidup penuh dengan taat Mari mampir di taman surga kalau badan merasa kuat Silahkan coba azab neraka Kosa kata dalam pantun tersebut memang sangat sederhana.
Cintayang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.
Barangsiapayang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." [QS Al Munaafiquun 63:9] Allah mengingat orang yang mengingatNya. "Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." [Al Baqarah:152] "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
PuisiPilihan. Apakah Allah Cinta Kepada Kita? 26 Mei 2022 02:43 Diperbarui: 26 Mei 2022 02:45 79 16 4 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Allah cinta kepada kita akan dibukakan pintunya dijadikan beramal baiknya ridha kerabat di sekitarnya sebelum ajal datang menimpa Depok, 26 Mei 2022.
TTX6n5J. Puisi Cinta Islami untuk Tentramkan Hati, foto Puisi Cinta Islami untuk Tentramkan HatiTEMPAT YANG HANYA MILIK-MUOleh Irfa ErfianahBukan kepalsuan yang ku mauBukan kesemuan yang ku butuhkanHanya sebuah tempatYang bisa terima hinanya akuKu temukan itu di Sisi-MuTerlihat dalam Agung agama-MuTempat terindah yang hanya Milik-MuTempat terindah yang hanya di Sisi-MuTempat yang bisa terima kotornya akuYang beri bahagia dalam ketenanganSungguh kepalsuan tiada padanyaKesemuan pun mustahil ada padanya"Wahai Dzat penggenggam hidup dan jiwa-jiwa matiMerindu-Mu dalam lembar penghambaanBerharap diterima di tempat yang hanya Milik-MuAku…Aku adalah puing yang berserakTercerai-berai dari bingkai duniaLantang suaraku namun tak terdengarMenggebu semangatku namun tak tersampaiAku…Aku berdiri dimana aku berpijakDi atas nasib yang membawaku berkelanaDi atas takdir yang tak bisa aku rubahTakdir Kertas PutihDi secarik kertas putihYang bersih tak bernodaKu coba gore suara hatiDengan tinta ikhlas dan tulus hatiAda kegalauan hati yang membuncah di sanaTertunduk merenung dalam senyapKesunyian merengkuh dalam jiwa kosongWahai kertas putihRangkailah kata demi katakuSusunlah bait demi baitkuBeritahu pada seisi duniaBahwa takdir-Mu bukan takdirkuDo’a rumput KeringRumput mongering di padang tandusJiwa lemah tersapu sepoi anginaParau suara lantunka do’aMemohon hujan sudi kiranya datingAkar menguat mencengkram tanahSeakan enggan kau tak akan goyahIngin segera bereinkarnasiMenjadi rumput hijau ditanah basahAdzan MagribPetang menjelangWaktu pun meniti menuju malamGema adzan magrib berkumandangLafalkan asma-Mu ALLAHU AKBAR!Merdu syairnya memanggil segenap insanUntuk segera tunaikan kewajibanBersimpuh khidmat, bersujud ikhlasBahwa tiada Tuhan selain Allah yang maha besarCintai Aku dengan BismillahTuhan memberikan cintaBagi setiap hambanyaBila cinta itu datingItu adalah anugrah dari-NyaCinta itu adalah sebuah perasaanDia hadir lubuk hatiTanpa kemunafikanTanpa kepalsuanCintai aku dengan bismillahDengan ketulusan hatiDengan keikhlasan jiwa sejatiDengan ridha sang ilahi robbi
Allah itu Maha Indah. Terkadang keindahannya menyapa dalam relung batin kita dalam bentuk romantisme berupa kerinduan dan cinta. Namun tidak semua makhluk-Nya mampu menerima sinyal-sinyal itu. Hanya mereka yang mau mendekat kepada-Nya, akan menerima balasan cinta dan kerinduan-Nya. Para sahabat inilah hadiah dariku yang kepersembahkan kepadamu, berupa PUISI CINTA KEPADA ALLAH yang perlu engkau pahami dan renungkan secara mendalam. Semoga bermanfaat. KERINDUAN IN THE BEGINNING Sapaan hening dan dingin semilir angin malam Membelaiku dalam kerinduan yang teramat dalam Nyanyian simphoni sang rembulan dan bintang gemintang Membuat hamba larut dalam kerinduan Duhai Kekasih… Begitu lama Engkau perjalankan hamba seperti Ibrahim Mencari gerangan dimana Sang Kekasih bersemayam Kini itu semua..telah kulalui dengan ijin-Mu Ketika Engkau membisikkan…”Hadapkan wajahmu dengan hanif” Duhai Sang Pujaan… Hampir 40 tahun lamanya…Engkau tutup tirai elok wajah-Mu Namun itu semua…semata-mata karena kebodohanku Yang bergelimang dalam hijab-hijab kesombonganku Wahai Yang Maha Indah Sekian lama Engkau Musa-kan hamba Dengan ketidakpercayaan tentang keberadaan-Mu Namun kini…Engkau dudukkan hamba…di “bukit Tursina” Hancur lebur…terurai…hampa…menjelma menjadi cahaya Bersimbah penyesalan dan tangisan, bersujud di hadapan-Mu Wahai Dzat Yang Maha Lembut Begitu lama Engkau Muhammad-kan dalam kegelisahan Tuk menemukan Yang Sejati…Illahi Robbi Kini…Engkau dudukkan hamba…dalam “Gua Hira” Lautan cinta yang tak terukur kedalamannya Samudera cinta yang tak bertepi Aahhh…Mengapa sekarang baru terjadi Bodohnya hamba, dungunya hamba Setelah kuhabiskan waktu begitu lama Dalam keterombang-ambingan yang fana Terima kasih…duhai Kekasih Di sisa-sisa usiaku…Engkau perkenankan aku Untuk mengenal-Mu…berada di dalam wilayah-Mu Ya Ghofar…Ya Rahman…Ya Rahim…Ya Quddus.. Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku.. Kuserahkan dengan tulus…kepada-Mu JALAN TUHAN IN THE PROCESSING 1 Inilah jalan Tuhan, jalan yang tidak semua orang mampu menjalani Berbagai onak dan duri harus kau lalui Badai dan taufan akan kau hadapi Fitnah dan ghibah akan kau dengar setiap hari Kenikmatan duniawimu untuk sementara akan dicabut Agar engkau tidak disibukkan dengan masalah yang remeh Hingga mencapai suatu batas kesanggupanmu mengenal Tuhanmu Titik nadir kehidupan adalah titik awal menuju kebahagiaan Bukankah cinta harus ada pengorbanan? Bukankah kerinduan terfokus hanya pada satu tujuan? Bukankah kasih sayang perlu kepedulian? Bukankah kedamaian diraih dengan perjuangan? Ya Rabb....rengkuhlah hamba dalam belaian-Mu Ya Rabb....dekaplah hamba dalam pelukan-Mu Ya Rabb....tuntunlah hamba senantiasa menuju kepada-Mu Hingga ujung waktu... AL-FITRAH AL-MUNAZALAH IN THE PROCESSING 2 Aku tidak berbentuk namun keberadaanku di dalam sekaligus di luar Wujudku immaterial namun bisa dirasakan Ibarat angin...tidak berbentuk namun ada Berkelana menembus ruang dan waktu yang tak terbatas Aku ada namun tidak butuh apa-apa Tidak pernah sakit, lapar, haus, dan tidur Keinginanku cuma satu...selalu kembali ke haribaan Illahi Karena aku adalah amr Tuhan Kadang aku menangis terbelenggu oleh nafsu Merintih tak berdaya....Menjerit tak bersuara Akulah mutiara yang tenggelam dalam lumpur hitam Bebaskan...lepaskan...biarlah aku menuju kepada yang Sejati Akulah sebenarnya Sang Penguasa Atas nafsuku, pikiranku, qalbuku, akalku dan ragaku Akulah sejatinya Sang Panglima Yang kmenggerakan seluruh perangkatku menuju Illahi Rabbi Sabar, ikhlas, tawakal dan istiqomah adalah pondasiku Shalat dan zakat adalah saranaku Ramadhan adalah penyucianku Haji adalah pembuktianku Man arafa nafsahu, faqad arafa Rabbahu Biarkan diriku selalu berada dalam alam kelanggengan Menatap indah penuh pesona Sang Pujaan Biarlah aku meringkuk penuh kemesraan Oleh belaian Sang Kekasih Tersayang Biarkan aku melepas rindu Dalam lautan asmara yang menggebu-gebu Diliputi rasa cinta yang tak pernah layu Bagaikan kekasih yang lama tidak bertemu INNA LILLAHI WA INNA ILLAIHI ROJI’UUN IN THE END Aku adalah lelaki tersembunyi... "Ayahku" Qudrat..."Ibuku" Iradat..."Diriku" Takdir Aku dijuluki orang pinggiran ditelan gemuruh gelombang jaman... Sebab perilakuku keluar dari jalur sistem "kebenaran" manusia.... Biarlah mereka menganggapku aneh, gila, majnun...terserah.... Kumaafkan sebelum mereka menghinaku...sebab mereka tidak tahu… Tidak mengerti dan memahami hakiki hidup ini.... Biarlah aku menyendiri...cukup Allah SWT yang menemani... Diliputi rasa kebahagiaan, kemesraan, kedamaian dan kenyamanan Yang tak terbeli oleh apa dan siapapun.... Biarlah diri ini sirna, terurai, musnah dan lenyap.... Inna Lillahi wa inna Illaihi Roji'uun...... Marilah kita tetap ISTIQOMAH untuk meraih ridha Allah SWT!!! Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Iwan Fahri Cahyadi Pondok Ar-Rahman Ar-Rahim Semarang
Puisi cintaku dan cinta kepada allah adalah rangkaian kata kata puisi cinta dan cerita puisi cinta Allah menjelaskan akan cinta yang dirasakan kepada lain jenis dan juga kepada cerita puisi tentang cinta yang diterbitkan berkas puisi apakah bercerita seperti puisi cinta kepada Allah dan Rasul atau puisi cinta karena lebih jelasnya puisi cinta yang diterbitkan berkas puisi, disimak saja puisi cinta cinta-Nya dibawah Cinta-NyaKarya Chumairoh Aksara KimyaKetika rasà cinta kembali singgahYakinkan hati atas ketetapan-NyaKuatlah langkah gapai rida-NyaGenggam erat niat yang adaTak peduli gemuruh asa di jiwaTersebab dilema masih setia singgahHantui minda dengan berbagai pradugaRintih pilu acap kali terdengar sumbangSekadar alihkan prasangka adanyaNamun,semua hanyalah warna warni perjalananHitam putih kehidupan jadi titik penyatuanDi mana perubahan jua bertahan bukan sebatas ucapanNamun bukti perjuangan untuk mengikat rasà dari Yang MahaKetika, hadirnya begitu didambaKupasrahkan cinta kepada Sang pemberi rasàUntuk kujaga dengan sepenuh jiwaBerbalut doa kasih sayang semestaSemoga mampu jalani gelombang bara yang menerjangHingga berkah hikmah Cinta terasai begitu bermakna tanpa celahSingapore, 20 Februari 2021